ACupOfReality

Alasan Ngeblogging + Tips Mengatur Waktu

Hai Royaltea! Selamat datang di blogku ini! Ini adalah tulisan tentang  alasan ngeblogging dan tips mengatur waktu. Postingan ini adalah postingan pertama yang kubuat untuk memenuhi tugas kelas Blogging Coaching for Newbie yang diadakan oleh mbak Martita. Sebelumnya aku mau mengucapkan terima kasih kepada beliau atas kesempatan yang diberikan untuk belajar tentang blogging.

Baiklah, tanpa berbasa-basi lagi kita langsung membahas alasanku ngeblogging dan tips mengatur waktu versi aku!

Alasan kenapa ngeblogging dan tips efektif mengatur waktu

Alasan Kenapa Ngeblogging Dan Tips Efektif Mengatur Waktu


Manusia itu adalah makhluk yang kompleks, tetapi dibalik kekompleksannya itu ada satu hal yang membuat manusia sama dengan satu sama lainnya, yaitu manusia selalu memiliki alasan dibalik perbuatannya.

Alasan itu adalah bentuk manifestasi dari tujuan yang ingin dicapainya, dan juga sebagai motivasi untuknya agar ia selalu konsisten melakukan hal yang akan membawanya mencapai tujuan yang ia inginkan.

Kenapa Aku Menulis?


Aku adalah orang yang kurang pandai berkomunikasi dengan lisan. Aku mudah gugup jika harus berhadapan dengan orang lain, apalagi jika harus berargumen, mana bisa aku berargumen tanpa keluar air mata. Untuk itu, menulis adalah pilihan yang paling tepat untuk orang seperti aku. Dengan menulis aku bisa mengutarakan perasaan dan pikiranku dengan lebih mudah daripada harus mengutarakannya dengan ucapan. Dengan menulis aku bisa memikirkan baik buruknya setiap kata-kata yang kutulis supaya nantinya tidak ada yang tersakiti dengan tulisanku. 

Ini adalah salah satu alasan terbesarku menulis, karena jika kita mengobrol secara lisan, kita dituntut untuk memberikan balasan spontan, tidak ada waktu yang cukup untuk memikirkan mana kata-kata yang baik dan mana kata-kata yang berpotensi menyakiti hati orang lain.

Alasan lain kenapa aku menulis adalah sebagai pelarian dari kehidupanku. Terkadang pasti manusia akan merasa jenuh dan bosan dengan hidupnya, dan merasa ingin kabur dari rutinitas hariannya. Begitu juga dengan aku. Terkadang aku ingin pergi ke dalam gua yang gelap yang jauh dari peradaban. Menghilang untuk sementara dari mata manusia lain. 

Menulis adalah jawabannya. Dengan menulis, aku bisa menuangkan apa yang ada dalam pikiranku, membuang sampah yang bisa meracuni mentalku dalam tulisan. Aku juga bisa menggunakan imajinasiku untuk membayangkan bagaimana jika aku jadi orang lain dan punya kehidupan berbeda. Dengan cara ini aku menjaga kewarasanku. Menulis membantuku untuk itu. Dengan kata lain aku juga menulis untuk healing.

Kenapa Memilih Blogging?


Setelah membangun habit menulis dan mulai menghasilkan karya walau hanya mengendap dalam buku catatan, akhirnya aku memutuskan untuk membawa tulisan-tulisanku kepermukaan yang mana bisa dilihat dan dibaca oleh banyak orang. Syukur-syukur jika tulisanku itu bisa memgedukasi orang lain. 

Kenapa pilihanku jatuh pada blog padahal ada banyak platform lain? Sebenarnya aku pilih blog karena aku ikut komunitas ODOP (One Day One Post) batch 7 yang mengharuskan membernya untuk punya blog. Saat itu aku memilih wordpress untuk blogku. Kenapa pilih wordpress? Karena lebih mudah menurutku daripada blogspot. Terlebih lagi ada aplikasi untuk android, jadi lebih mudah dan lebih nyaman. Awalnya aku pernah coba buat blog di blogspot, tapi mungkin karena ilmuku tentang blogspot masih terbatas aku mengalami banyak kesusahan. 

Untuk itu aku ikut kelas coaching dari mbak Marita supaya ketularan ilmu bloggingnya. 😂

Di ODOP aku dipaksa untuk mulai menulis di blog setiap hari. Awalnya agak berat buatku yang menulis hanya kalau ada waktu senggang. Tapi setelah beberapa bulan, aku ngerasa enjoy banget. Setiap hari aku harus come up with new idea, mulai menuangkan ideku dalam tulisan, mengeditnya, dan mempostingnya di blog. Pertama kali posting rasanya jantung ini lagi main drum, deg-degan banget. 

Setelah pencet tombol publish itu aku dibayangi oleh rasa takut, gimana kalau tulisan aku ini membawa dampak buruk dan menyesatkan? Gimana kalau tulisanku ini menyakiti hati orang lain? Gimana kalau ada yang hate comment? Ketakutan-ketakutan itu terus membayangiku, sampai akhirnya aku mendapat komen pertama yang mengatakan bahwa tulisanku bermanfaat. Aku masih ingat saat itu betapa bahagianya aku. Aku jadi termotivasi untuk terus menulis hal-hal yang bermanfaat.

Inilah yang menjadi alasan terbesarku untuk menulis blog. Aku ingin tulisanku bisa dijangkau banyak orang dan bisa bermanfaat, karena sebaik-baiknya orang adalah dia yang bermanfaat. Aku memutuskan untuk memposting tulisanku di blog juga karena blog bisa diakses oleh siapa saja, dari mana saja, dan di mana saja. Dengan kata lain, audiencenya luas. Selain itu juga blog mudah maintenancenya untuk aku yang gaptek ini. Lalu banyaknya teman-teman yang juga memiliki ketertarikan yang sama denganku dalam hal blogging membantuku mempunyai banyak kenalan dan relasi. Dengan blogging juga kesempatan untuk menghasilkan uang dari kegiatan yang aku suka juga terbuka lebar.

Blogging itu butuh konsistensi. Supaya blog kita tidak sepi dan berdebu, butuh untuk rajin update konten baru. Jujur saja jika harus update tiap hari aku masih kesusahan. Kesibukan rutinitas harianku terkadang menyita sebagian besar waktuku. Oleh karena itu aku belajar cara manajemen waktu, supaya semua kegiatan harianku bisa terlaksana dan bisa tetap konsisten menulis.

Tips efektif mengatur waktu

Tips Efektif Mengatur Waktu


Tentunya semua tips yang aku tulis disini adalah tips yang efektif bagiku. Kalian tentu boleh mencoba menerapkannya, tapi disesuaikan lagi dengan kenyamanan kalian sendiri, oke?


1. Buat To-Do List dari malam sebelumnya.


To-do list adalah daftar hal-hal yang harus kita lakukan pada hari itu. Dengan merancang kegiatan harian kita di malam sebelumnya akan membuat kita bisa memilah dan memilih mana kegiatan yang sekiranya penting dan harus diprioritaskan, dan mana yang tidak terlalu penting. Kalau aku sendiri setiap harinya menuliskan tiga top priority dari kegiatan harianku. Jika tiga hal ini sudah tercapai, maka pelan-pelan aku akan mengerjakan hal yang lain.

2. Buat To-Do List-nya dalam bentuk Time Table.


Tentunya tau kan time table? Bener banget ... itu lho yang kayak jadwal pelajaran anak SD itu. Hariku dimulai dari jam lima pagi, setelah bangun tidur kemudian salat subuh. Nah, aku mulai merencanakan kegiatan harianku setelah salat, sampai aku tidur lagi pada jam sepuluh malam.

3. Tempel To-Do List di tempat yang bisa terlihat.


Ini sebagai reminder bahwa aku masih punya tugas yang harus diselesaikan. Setelah selesai jangan lupa untuk mencentang atau mencoret bagian tugas yang telah terlaksana, ini benar-benar memberikan kepuasan tersendiri. Oh ya, aku juga biasanya membuat alarm pada jam yang telah ditentukan tadi, supaya aku tidak lupa melakukan pekerjaanku.


Nah, itulah tadi alasan ngeblogging dan tips mengatur waktu versi aku ... semoga bisa bermanfaat dan bisa menginspirasi! Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Royaltea! :) 
Mulya Riza Rahmawati
A writer and a blogger who loves to learn more about history and philosophy.
Lebih baru Terlama

Related Posts

11 komentar

  1. Salam kenal mbak, seru banget baca tulisannya, uda ngalir kaya baca diary. Aq naksir kata-katamu yang ini mbak

    "jika kita mengobrol secara lisan, kita dituntut untuk memberikan balasan spontan, tidak ada waktu yang cukup untuk berpikir"

    Aq jugs kalau diajak ngobrol suka takut responku ga berkenan bagi yang dengar, hehe kayanya kita setipe nih, orang introvert hihihi cmiiw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak. Memang kelebihan orang introvert gitu ya mbak. Jadinya lebih banyak mendengar daripada berbicara 😁

      Hapus
  2. Tulisannya rapi banget. Suka bacanya. 😍

    BalasHapus
  3. Salam kenal mba, keren tulisannya mba, jagoo. Baca tulisan mbak, jadi refleksi buat diri ini juga. Semangat berkarya mbak.

    BalasHapus
  4. Wah, akhirnya tulisan pertama rilis! Waktu pertama bikin reading list, saya sudah suka banget sama tampilan blognya Mbak. Nungguin banget tulisan pertama akan muncul seperti apa.
    Saya juga suka nervous waktu publish artikel. Orang suka nggak ya? Manfaat nggak ya? Ada yang pengaruh buruknya nggak ya? Sampai-sampai blog saya keep sendiri selama bertahun-tahun, kayak diary super rahasia yang pakai gembok. Hihihi...
    Tetap semangat menulis, Mbak. Semoga ilmu yang dibagikan bermanfaat, jadi amal jariyah yang tidak putus pahalanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget tuh mbak. Bahkan kadang saking nervousnya sampe overthinking 😁. Hehe terima kasih mbak 🙏

      Hapus
  5. Salam kenal ya mbak Mulya, salut banget sama semangat nya

    BalasHapus
  6. Template nya luccuu💗😁
    Btw ini angkatanku di odop 7 ya hehe...
    Salam semangat ka

    BalasHapus

Posting Komentar